Tuesday, April 24, 2012

Perubahan Selama Kehamilan

Kehamilan dapat terjadi ketika sel sperma pria bertemu dengan sel telur wanita. Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari. Selama itu terjadi perubahan-perubahan baik pada ibu maupun pada janin (Pusdiknakes, 2001).
Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia atau Hipervolemia. Akan tetapi bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut : Plasma 30%, sel darah 18% dan Hemoglobin 19% (Prawirohardjo, 1999).

Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Secara fisiologis pengenceran darah ini untuk meringankan kerja jantung yang semakin berat dengan adanya kehamilan. Apabila Viskositas darah rendah, resistensi perifer berkurang pula sehingga tekanan darah tidak naik, pada perdarahan waktu persalinan banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan apabila darah itu tetap kental (Prawirohardjo, 1999).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan merupakan hasil interaksi antara potensi genetik dan lingkungan intrauterin. Termasuk faktor genetik antara lain adalah faktor bawaan yang normal dan patologik, suku bangsa. Selain itu ibu hamil dengan kondisi kesehatan yang baik dengan sistem reproduksi yang normal tidak sering menderita sakit dan tidak ada gangguan gizi pada masa prahamil maupun pada saat hamil akan menghasilkan bayi yang lebih besar dan lebih sehat daripada ibu yang kondisinya tidak seperti itu ( Soetjiningsih, 1998).

Tuesday, April 3, 2012

Jenis-jenis ASI sesuai perkembangan bayi

a). ASI kolostrum / susu jolong (Roesli, 2005).
  1. Merupakan cairan pertama yang keluar dari kelenjar payudara dan keluar pada hari pertama sampai hari ke 4-7.
  2. Komposisinya selalu berubah dari hari ke hari.
  3. Merupakan cairan kental dengan warna kekuning-kuningan, lebih kuning dibanding susu matur.
  4. Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang akan datang.
  5. Lebih banyak mengandung protein, sedangkan kadar karbohidrat dan lemaknya lebih rendah dibandingkan ASI matur.
  6. Mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak dari ASI matur.
  7. Total energi lebih rendah jika dibandingkan ASI matur.
  8. Volume berkisar 150-300 ml / 24 jam.

b). ASI Transisi/Peralihan.

  1. Adalah ASI yang diproduksi pada hari ke 4 sampai 7 sampai hari ke 10 sampai 14.
  2.  Kadar protein berkurang sedangkan kadar karbohidrat dan lemak meningkat.
  3. Volume semakin meningkat.

c). ASI Matur

  1. Merupakan ASI yang diproduksi sejak hari ke 14 dan seterusnya.
  2. Komposisi relatif konstans.
  3. ASI merupakan makanan satu-satunya yang paling baik bagi bayi sampai usia 6 bulan.
  4. Komposisi ASI di banding dengan Susu Formula (komposisi kolostrum, ASI transisi, ASI matur dan susu sapi mempunyai kadar protein, 4,1 g %, 1,6 g %, 1,2 g %, 3,3 gr%. Lemak 2,9 g %, 3,5gr%, 3,7gr%, 4,3gr%. Kalori 57 kcal/100ml, 63 kcal/100ml, 65 kcal/100ml, 65 kcal/100 ml. Laktosa 5,5 gr%, 6,4 gr%, 7gr%, 1,8gr% (Depkes RI,1997))








Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More