Friday, May 17, 2013

Prosedur Pemasangan Infus


URAIAN UMUM
Pemberian cairan obat /makanan melalui pembuluh darah vena

A. PERSIAPAN
I. Persiapan Klien
- Cek perencanaan Keperawatan klien
- Klien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
II. Persiapan Alat
- Standar infus
- Ciran infus dan infus set sesuai kebutuhan
- Jarum / wings needle / abocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
- Bidai / alas infus
- Perlak dan torniquet
- Plester dan gunting
- Bengkok
- Sarung tangan bersih
- Kassa seteril
- Kapas alkohol dalam tempatnya
- Bethadine dalam tempatnya

B. PELAKSANAAN
- Perawat cuci tangan
- Memberitahu tindakan yang akan dilakukan dan pasang sampiran
- Mengisis selang infus
- Membuka plastik infus set dengan benar
- Tetap melindungi ujung selang seteril
- Menggantungkan infus set dengan cairan infus dengan posisi cairan infus mengarah keatas
- Menggantung cairan infus di standar cairan infus
- Mengisi kompartemen infus set dengan cara menekan ( tapi jangan sampai terendam )
- Mengisi selang infus dengan cairan yang benar
- Menutup ujung selang dan tutup dengan mempertahankan keseterilan
- Cek adanya udara dalam selang
- Pakai sarung tangan bersih bila perlu
- Memilih posisi yang tepat untuk memasang infus
- Meletakan perlak dan pengalas dibawah bagian yang akan dipungsi
- Memilih vena yang tepat dan benar
- Memasang torniquet
- Desinfeksi vena dengan tekhnik yang benar dengan alkohol dengan tekhnik sirkuler atau dari atas ke bawah sekali hapus
- Buka kateter ( abocath ) dan periksa apakah ada kerusakan
- Menusukan kateter / abocath pada vena yang telah dipilih dengan apa arah dari arah samping
- Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam kateter, bila ada maka mandrin sedikit demi sedikit ditarik keluar sambil kateter dimasukan perlahan-lahan
- Torniquet dicabut.
- Menyambungkan dengan ujung selang yang telah terlebih dahulu dikeluarkan cairannya sedikit, dan sambil dibiarkan menetes sedikit.
- Memberi plester pada ujung plastik kateter / abocath tapi tidak menyentuh area penusukan untuk fiksasi.
- Membalut dengan kassa bethadine seteril dan menutupnya dengan kassa seteril kering.
- Memberi plester dengan benar dan mempertahankan keamanan kateter / abocath agar tidak tercabut.
- Mengatur tetasan infus sesuai dengan kebutuhan klien.
- Alat-alat dibereskan dan perhatikan respon klien.
- Perawat cuci tangan.
- Catat tindakan yang dilakukan

C. EVALUASI
- Perhatikan kelancaran infus, dan perhatikian juga respon klien terhadap pemberian tindakan

D. Laporan Perawatan Setelah Tindakan
Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil tindakan, reaksi / respon klien terhadap pemasangan infus, cairan dan tetesan yang diberikan, nomor abocath, vena yang dipasang, dan perawat yang melakukan ) pada catatan keperawatan

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More